berikut rangkuman artikel algoritma pemrograman
1.POINTER
Pointer
merupakan tipe data berukuran 32 bit yang berisi satu nilai yang berpadanan
dengan
alamat memori tertentu. Sebagai contoh, sebuah variabel P bertipe pointer
bernilai 0x0041FF2A,
berarti P menunjuk pada alamat memori 0041FF2A. Pointer
dideklarasikan
seperti variabel biasa dengan menambahkan tanda * (asterik) yang
mengawali nama variabel.
Array adalah suatu
struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data
yang sama. Elemen-elemen
array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer.
Array dapat berupa satu
dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi
(multi dimensi).
2.1. Array Satu Dimensi
Array Satu dimensi tidak
lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun
dalam satu baris.
Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
2.2.
Array Dua Dimensi
Array
dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan
dari
array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari
sebuah baris dan
beberapa
kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan
beberapa
kolom elemen yang bertipe sama
Structure
(struktur) adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan.
Masing-masing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat
memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun fieldfield tersebut
berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut tetap dapat diakses
secara individual.
Field-field tersebut
digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk kemudahan dalam operasinya.
Misalnya Anda ingin mencatat data-data mahasiswa dan pelajar dalam sebuah
program, Untuk membedakannya Anda dapat membuat sebuah record
mahasiswa yang terdiri
dari field nim, nama, alamat dan ipk serta sebuah record pelajar yang terdiri
dari field-field nama, nonurut, alamat dan jumnilai. Dengan demikian akan lebih
mudah untuk membedakan keduanya.
Pada bab sebelumnya telah
dijelaskan mengenai variabel array yang bersifat statis (ukuran dan urutannya
sudah pasti). Selain itu, ruang memori yang dipakai olehnya tidak dapat dihapus
bila array tersebut sudah tidak digunakan lagi pada saat program dijalankan.
Untuk memecahkan masalah di atas, kita dapat menggunakan variable pointer. Tipe
data pointer bersifat dinamis, variabel akan dialokasikan hanya pada saat
dibutuhkan dan sesudah tidak dibutuhkan dapat direlokasikan kembali.
Setiap ingin menambahkan
data, Anda selalu menggunakan variabel pointer yang baru, akibatnya Anda akan
membutuhkan banyak sekali pointer. Oleh karena itu, ada
baiknya jika Anda hanya
menggunakan satu variabel pointer saja untuk menyimpan
banyak data dengan metode
yang kita sebut Linked List. Linked list adalah sekumpulan elemen bertipe sama,
yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari dua
bagian.
4.1. Single Linked List
Pembuatan Single Linked
List dapat menggunakan 2 metode:
LIFO (Last In First Out),
aplikasinya : Stack (Tumpukan)
FIFO (First In First Out),
aplikasinya : Queue (Antrean)
LIFO ( Last In First Out)
Lifo adalah suatu metode
pembuatan Linked List di mana data yang masuk paling akhir adalah data yang
keluar paling awal. Hal ini dapat dianalogikan (dalam kehidupan sehari-hari) dengan
saat Anda menumpuk barang seperti digambarkan dibawah ini. Pembuatan sebuah
simpul dalam suatu linked list seperti digambarkan dibawah ini. Jika linked list dibuat dengan metode LIFO, terjadi penambahan / Insert
simpul di belakang, dikenal dengan istilah INSERT.
FIFO (Fisrt In Fisrt Out)
FIFO adalah suatu metode
pembuatan Linked List di mana data yang masuk paling awal adalah data yang
keluar paling awal juga. Hal ini dapat di analogikan (dalam kehidupan
sehari-hari), misalnya saat sekelompok orang yang datang (ENQUEUE) mengantri
hendak membeli tiket di loket. Jika linked list dibuat dengan metode FIFO,
terjadi penambahan / Insert simpul didepan.
4.2. Double Linked List
Salah satu kelemahan
single linked list adalah pointer (penunjuk) hanya dapat bergerak satu arah
saja, maju/ mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data pada single linked
list hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Untuk mengatasi kelemahan
tersebut, anda dapat menggunakan metode double linked list. Linked list ini
dikenal dengan nama Linked list berpointer Ganda atau Double Linked List.
4.3. Circular Double
Linked List
Ini adalah double linked
list yang simpul terakhirnya menunjuk ke simpul terakhirnya menunjuk ke simpul
awalnya menunjuk ke simpul akhir sehingga membentuk suatu ingkaran.
Operasi-Operasi yang ada
pada Linked List
Insert
Istilah
Insert berarti menambahkan sebuah simpul baru ke dalam suatu linked list.
IsEmpty
Fungsi ini menentukan
apakah linked list kosong atau tidak.
Find First
Fungsi
ini mencari elemen pertama dari linked list
Find Next
Fungsi ini mencari elemen
sesudah elemen yang ditunjuk now.
Fungsi ini mengambil
elemen yang ditunjuk oleh now. Elemen tersebut lalu
dikembalikan oleh fungsi.
Update
Fungsi
ini mengubah elemen yang ditunjuk oleh now dengan isi dari sesuatu.
Delete Now
Fungsi
ini menghapus elemen yang ditunjuk oleh now. Jika yang dihapus adalah elemen
pertama dari linked list (head), head akan berpindah ke elemen berikut.
Delete Head
Fungsi ini menghapus
elemen yang ditunjuk head. Head berpindah ke elemen
sesudahnya.
Clear
Fungsi ini menghapus
linked list yang sudah ada. Fungsi ini wajib dilakukan
bila anda ingin mengakhiri program yang menggunakan linked list. Jika anda melakukannya,
data-data yang dialokasikan ke memori pada program sebelumnya akan tetap
tertinggal di dalam memori.
Stack adalah suatu
tumpukan dari benda. Konsep utamanya adalah LIFO (Last In First Out), benda
yang terakhir masuk dalam stack akan menjadi benda pertama yang
dikeluarkan dari stack.
Di C++, ada dua cara
penerapan prinsip stack, yakni dengan array dan linked list.
Setidaknya stack haruslah memiliki operasi-operasi sebagai berikut :
1. Push : Untuk
menambahkan item pada tumpukan paling atas
2. Pop : Untuk
mengambil item teratas
3. Clear : Untuk
mengosongkan stack
4. IsEmpty : Untuk
memeriksa apakah stack kosong
5. IsFull : Untuk
memeriksa apakah stack sudah penuh
6. Retreive : Untuk
mendapatkan nilai dari item teratas
5.1. Stack dengan Array
Sesuai dengan sifat stack,
pengambilan / penghapusan di elemen dalam stack harus
dimulai dari elemen
teratas.
Operasi-operasi pada Stack
dengan Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa
apakah stack yang ada sudah penuh. Stack penuh jika puncak stack terdapat tepat
di bawah jumlah maksimum yang dapat ditampung stack atau dengan kata lain Top =
MAX_STACK -1.
Push
Fungsi ini menambahkan
sebuah elemen ke dalam stack dan tidak bisa dilakukan lagi jika stack sudah
penuh.
IsEmpty
Fungsi menentukan apakah
stack kosong atau tidak. Tanda bahwa stack kosong adalah Top
bernilai kurang dari nol.
Fungsi
ini mengambil elemen teratas dari stack dengan syarat stack tidak boleh kosong.
Clear
Fungsi ini mengosongkan
stack dengan cara mengeset Top dengan -1. Jika Top bernilai kurang dari nol maka stack dianggap kosong.
Retreive
Fungsi
ini untuk melihat nilai yang berada pada posisi tumpukan teratas.
5.2. Double Stack dengan
Array
Metode ini adalah teknik
khusus yang dikembangkan untuk menghemat pemakaian memori dalam pembuatan dua
stack dengan array. Intinya adalah penggunaan hanya sebuah array untuk
menampung dua stack. Tampak jelas bahwa sebuah array dapat dibagi untuk dua
stack, stack 1 bergerak ke atas dan stack 2 bergerak ke bawah. Jika Top1
(elemen teratas dari Stack 1) bertemu dengan Top 2 (elemen teratas dari Stack
2) maka double stack telah penuh. Implementasi double stack dengan array adalah
dengan memanfaatkan operasi-operasi yang tidak berbeda jauh dengan operasi
single stack dengan array.
Operasi-operasi Double
Stack Array
IsFull
Fungsi ini memeriksa
apakah double stack sudah penuh. Stack dianggap penuh jika Top[0] dan Top[1]
bersentuhan sehingga stack tida memiliki ruang kosong. Dengan kata lain,
(Top[0] + 1) > Top[1].
Push
Fungsi ini memasukkan
sebuah elemen ke salah satu stack.
IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah
stack pertama atau stack kedua kosong. Stack pertama dianggap kosong jika
puncak stack bernilai kurang dari nol, sedangkan stack kedua dianggap kosong
jika puncak stack sama atau melebihi MAX_STACK.
Pop
Fungsi
ini mengeluarkan elemen teratas dari salah satu stack
Clear
Fungsi
ini mengosongkan salah satu stack.
5.3. Stack dengan Single
Linked List
Selain implementasi stack
dengan array seperti telah dijelasnkan sebelumnya, ada cara lain untuk
mengimplementasi stack dalam C++, yakni dengan single linked list.
Keunggulannya dibandingkan
array tebtu saja adalah penggunaan alokasi memori yang dinamis sehingga
menghindari pemborosan memori. Misalnya saja pada stack dengan array disediakan
tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh user stack
hanya diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100
elemen, yang tak terpakai. Dengan penggunaan linked list maka tempat yang
disediakan akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Oleh karena
itu pula dalam stack dengan linked list tidak ada istilah full, sebab
biasanya program tidak menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali
jika sudah dibatasi oleh pembuatnya). Namun demikian sebenarnya stack ini pun
memiliki batas kapasitas, yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.
Operasi-operasi untuk
Stack dengan Linked List
IsEmpty
Fungsi memeriksa apakah
stack yang adamasih kosong.
Push
Fungsi memasukkan elemen
baru ke dalam stack. Push di sini mirip dengan insert dalam
single linked list biasa.
Pop
Fungsi
ini mengeluarkan elemen teratas dari stack.
Clear
Fungsi ini akan menghapus
stack yang ada.
Jika diartikan secara
harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi
dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehiduypan
sehari-hari, misalnya saat Anda mengantri di loket untuk membeli tiket. Istilah
yang cukup sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue.
Dalam suatu antrian, yang dating terlebih dahulu akan dilayani lebih dahulu.
Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue.
Walaupun
berbeda implementasi, struktur data queue setidaknya harus memiliki
operasi-operasi sebagai berikut :
EnQueue : Memasukkan data ke dalam antrian
DeQueue : Mengeluarkan data terdepan dari antrian
Clear : Menghapus seluruh antrian
IsEmpty : Memeriksa apakah antrian kosong
IsFull : Memeriksa apakah antrian
penuh
6.1. Implementasi Queue
dengan Linear Array
Linear Array
Linear array adalah suatu
array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu
masuk dan satu pintu keluar. Berikut ini diberikan
deklarasi kelas Queue Linear sebagai implementasi dari Queue menggunakan linear
array. Dalam
prakteknya, anda dapat menggantinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses
dengan field data, sedangkan indeks item pertama dan terakhir disimpan dalam
field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasikan nilai Head dan Tail
dengan -1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data
sebanyak MAX_QUEUE yang ditunjuk oleh Data. Destruktor
akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan
oleh antrian.
Operasi-Operasi Queue
dengan Linear Array
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna
untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. hal ini
dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1
menandakan bahwa queue masih kosong.
Fungsi IsFull berguna
untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan
cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue. Jika
nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.
EnQueue
Fungsi
EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue.
DeQueue
Fungsi
DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini sering
disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh
satu langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan
akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.
Clear
Fungsi
Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan
semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan memanfaatkan
fungsi DEQueue.
6.2. Implementasi Queue
dengan Circular Array
Circular Array
Circular array adalah
suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah lingkaran dengan titik
awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut
masih kosong. Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan
saling bersebelahan. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular
sebagai implementasi circular array. Dalam prakteknya, Anda dapat
menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data,
sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail.
Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail dengan 0 dan MAX-QUEUE-1
untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak
MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan mengosongkan antrian kembali
dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh antrian.
Operasi-Operasi Queue
dengan Circular Array
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna
untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi. Hal ini dilakukan
dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan dengan head dan tail
lebih besar dari head atau tidak. Jika benar, maka queue masih
kosong.
IsFull
Fungsi
IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal
satu atau tidak (untuk membedakan dengan empty dimana semua tempat kosong). Jika benar berarti queue
penuh.
EnQueue
Fungsi
EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue tail dan head mula-mula bernilai
nol (0).
DeQueue
DeQueue
berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara
memindahkan posisi head satu langkah ke belakang.
6.3. Implementasi Queue
dengan Double Linked List
Selain
menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked list yang
digunakan adalah double linked list.
Operasi-operasi Queue
dengan Double Linked List
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna
untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini
dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjukkan pada Null atau tidak. Jika benar berarti queue masih kosong.
IsFull
Fungsi
IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias
menampung
data dengan cara mengecek apakah Jumlah Queue sudah sama dengan
MAX_QUEUE
atau belum. Jika
benar maka queue sudah penuh.
EnQueue
Fungsi
EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (head
dan tail mula-mula
meunjukkan ke NULL).
DeQueue
Procedure DeQueue berguna
untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini
dilakukan dengan cara
menghapus satu simpul yang terletak paling depan (head).
Tree merupakan salah satu
bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat
hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Treebias didefinisikan
sebagai kumpulan simpul/node dengan elemen khusus yang disebutRoot. Notde
lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang saling tak berhubungansatu sama
lain (disebut Subtree). Untuk lebih jelasnya, di bawah akan diuraikan
istilahistilahumum dalam tree.
Predecessor Node yang berada di atas node tertentu
Successor Node yang berada dibawah node tertentu
Ancestor Seluruh node yang terletak sebelum node
tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Descendant Seluruh node yang terletak sebelum node
tertentu dan terletak pada jalur yang sama
Parent Predecessor satu level di
atas suatu node
Child Successor satu level di
bawah suatu node
Sibling Node-node yang memiliki
parent yang sama dengan suatunode
Subtree Bagian dari tree yang
berupa suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari
tree tersebut.
Size Banyaknya node dalam suatu
tree
Height Banyaknya tingkatan /
level dalam suatu tree
Root Satu-satunya node khusus
dalam tree yang tak punyakpredecessor
Leaf Node-node dalam tree yang
tak memiliki successor
Degree Banyaknya child yang
dimiliki suatu node
Binary Tree
Binary Tree adalah tree
dengan syarat bahwa tiap node hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan
kedua subtree tersebut harus terpisah. Sesuai dengan definisi tersebut tiap
node dalam binary tree hanya boleh memiliki paling banyak dua child.
Jenis- Jenis Binary Tree :
Full Binary Tree
Jenis binary tree ini tiap
nodenya (kecuali leaf) memiliki dua child dan tiap subtree harus mempunyai
panjang path yang sama.
Complete Binary Tree
Jenis ini mirip dengan
Full Binary Tree, namun tiap subtree boleh memiliki panjang path yang berbeda
dan setiap node kecuali leaf hanya boleh memiliki 2 child.
Skewed Binary Tree
Skewed Binary Tree adalah
Binary Tree yang semua nodenya (kecuali leaf) hanya memiliki satu child.
Implementasi Binary Tree
Binary tree dapat
diimplementasikan dalam C++ dengan menggunakan double linkedlist.
7.2. Operasi-Operasi pada
Binary Tree
Create : Membentuk binary tree
baru yang masih kosong
Clear : Mengosongkan binary tree yang
sudah ada
Empty : Function untuk memeriksa
apakah binary tree masih kosong
Insert : Memasukkan sebuah node ke dalam tree. Ada tiga pilihan insert :
sebagai root, left child, atau right child. Khusus insert sebagai root, tree
harus dalam keadaan kosong
Find : Mencari root, parent,
left child, atau right child dari suatu node. (tree tidak boleh kosong).
Update : Mengubah isi dari node
yang ditunjuk oleh pointer curret (Tree tidak boleh kosong)
Retrieve : Mengetahui isi dari node
yang ditunjuk oleh pointer current (Tree tidak boleh kosong)
DeleteSub : Menghapus sebuah subtree
(node beserta seluruh descendantnya) yang ditunjuk current. Tree tidak boleh
kosong. Setelah itu, pointer current dakan berpindah ke parent dari node yang
dihapus.
Characteristic : Mengetahui karakteristik
dari suatu tree, yakni: size, height, serta average length. Tree tidak boleh
kosong.
Traverse : Mengunjungi seluruh
node-node pada tree, masing-masing sekali. Hasilnya adalah urutan informasi
secara linear yang tersimpan dalam tree. Ada tiga cara traverse,yaitu PreOrder,
InOrder, dan PostOrder.
Langkah-langkah Tranverse :
·
PreOrder : cetak isi node yang dikunjungi, kunjungi Left Child, kunjungi Right
Child
·
InOrder : kunjungi Left Child, cetak isi node yang dikunjungi, kunjungi Right
Child
·
PostOrder : kunjungi Left Child, kunjungi Right Child cetak isi node yang
dikunjungi.
7.3. Binary Search Tree
Binary Tree ini memiliki
sifat dimana semua left child harus lebih kecil dari pada right child dan
parentnya. Semua right child juga harus lebih besar dari left child serta
parentnya. Binary search tree dibuat untuk mengatasi kelemahan pada binary tree
biasa, yaitu kesulitan dalam searching / pendarian node tertentu dalam binary
tree. Pada dasarnya operasi dalam Binary Search Tree sama dengan Binary Tree
biasa, kecuali pada operasi insert, update, dan
delete.
Insert
Pada
Binary Search Tree insert dilakukan setelah lokasi yang tepat ditemukan (lokasi
tidak ditentukan oleh user sendiri ).
Update
Update
ini seperti yang ada pada Binary Tree biasa, namun di sini update akan
berpengaruh pada posisi node tersebut selanjutnya. Bila update mengakibatkan
tree tersebut bukan Binary Search Tree lagi, harus dilakukan perubahan pada
tree dengan melakukan rotasi supaya tetap menjadi Binary Search Tree.
Delete
Seperti halnya update,
delete dalam Binary Search Tree juga turut mempengaruhi struktur dari tree
tersebut.
AVL Tree
AVL Tree adalah Binary
Search Tree yang memiliki perbedaan tinggi/ level maksimal 1 antara subtree
kiri dan subtree kanan. AVL Tree muncul untuk menyeimbangkan Binary Search
Tree. Dengan AVL Tree, waktu pencarian dan bentuk tree dapat dipersingkat dan
disederhanakan. Selain AVL Tree, terdapat pula Height Balanced n Tree, yakni
Binary Search Tree yang memiliki perbedaan level antara subtree kiri dan
subtree kanan maksimal adalah n sehingga dengan kata lain AVL Tree adalah
Height Balanced 1 Tree. Untuk memudahkan dalam menyeimbangkan tree, digunakan
simbol-simbol Bantu :
- (tanda minus) :
digunakan apabila Subtree kiri lebih panjang dari Subtree kanan.
+
(tanda plus) : digunakan apabila Subtree kanan lebih panjang dari Subtree kiri.
0 (nol) : digunakan
apabila Subtree kiri dan Subtree kanan mempunyai height yang sama.
Definisi
ALGORITMA & STRUKTUR DATA II
Algoritma & Struktur Data
Ciri algoritma yang baik menurut DONALD E.KNUTH:
1. Input: ada minimal 0 input atau lebih
2. Ouput: ada minimal 1 output atau lebih
3. Definite: ada kejelasan apa yang dilakukan
4. Efective: langkah yang dikerjakan harus efektif
5. Terminate: langkah harus dapat berhenti (stop) secara
jelas
Struktur Data adalah
cara penyimpanan dan pengorganisasian data-data pada memori komputer maupun
file secara efektif sehingga dapat digunakan secara efisien, termasuk
operasi-operasi di dalamnya.
1. Mendeskripsikan kumpulan
obyek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada
2. Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya
Contoh: integer (-32768 s/d 32767) dan jenis
operasi yang diperbolehkan adalah +, -, *, /, mod, ceil, floor, <, >, != dsb.
Jadi Struktur data = obyek data + [operasi manipulasi data]
1. Dengan pemilihan struktur
data yang baik, maka problem yang kompleks dapat diselesaikan sehingga
algoritma dapat digunakan secara efisien, operasi-operasi penting dapat
dieksekusi dengan sumber daya yang lebih kecil, memori lebih kecil, dan waktu
eksekusi yang lebih cepat.
2. Tidak semua struktur data
baik dan sesuai. Contoh untuk problem pemrosesan image, record informasi
mahasiswa.
Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang mampu ditangani oleh suatu
bahasa pemrograman pada komputer.
1. Built-in : sudah tersedia oleh
bahasa pemrograman tersebut.
Tidak berorientasi
pada persoalan yang dihadapi.
2. UDT : User Defined Type, dibuat oleh
pemrogram.
Mendekati
penyelesaian persoalan yang dihadapi
Contoh: record pada
Pascal, struct pada C.
3. ADT : Abstract Data Type
memperluas konsep
UDT dengan menambahkan pengkapsulan atau enkapsulasi, berisi sifat-sifat dan
operasi-operasi yang bisa dilakukan terhadap kelas tersebut.
Contoh: class pada Java.
Contoh Tipe Data Pada C.
Terdapat 5 tipe bawaan dari bahasa C
Yaitu :
1. void : diartikan sebagai tanpa tipe data dan tanpa pengembalian nilai.
2. int : bilangan bulat ( integer )
3. float : bilangan pecahan ( floating poin )
4. double : bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih luas
5. char : karakter
Sedangkan C++ sendiri menambahkan dua buah tipe data lagi yaitu :
1. bool : isi bilangan boolean (true dan false)
2. wchar t : wide character
Dengan Jangkauannya :
TIPE
|
UKURAN(bits)
|
RANGE
|
Unsigned char
|
8
|
0 s/d 255
|
Char
|
8
|
-128 s/d 127
|
Short int
|
16
|
-32,768 s/d32,767
|
Unsigned int
|
32
|
0 s/d 4,294,967,295
|
Int
|
32
|
-2,147,438,648, s/d 2,147,483,647
|
Unsugned long
|
32
|
0 s/d 4,294,697,295
|
long
|
32
|
-2,147,438,648, s/d 2,147,483,647
|
Float
|
32
|
3.4 e-38 s/d 1.7 E +38
|
Double
|
64
|
1.7E-308 s/d3.4 E + 308
|
Long double
|
80
|
3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932
|
Obyek Data adalah kumpulan elemen yang
mungkin untuk suatu tipe data tertentu.
Misalnya : integer mengacu pada obyek
data -32768 s/d 32767, byte 0 s/d 255, string adalah kumpulan karakter maks 255
huruf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar